Pemerintah Dorong Koperasi Naik Kelas, Ke Depan Harus Punya Pabrik!

Senin, 9 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produk makanan olahan berbahan kecombrang dan pakis yang dihasilkan KPPL Maju Bersama Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong. Foto: Antara

Produk makanan olahan berbahan kecombrang dan pakis yang dihasilkan KPPL Maju Bersama Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong. Foto: Antara

TOPIKSERU.COM, BANDUNG – Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mendorong koperasi di Indonesia agar ke depan memiliki pabrik pengolahan sendiri.

Ferry mengatakan hal tersebut sebagai upaya mendorong koperasi naik kelas agar masuk ke sektor industri sekaligus menyukseskan program rebranding bagi generasi muda.

“Koperasi memang kurang rebranding, tentu dalam hal itu harus bisa mensosialisasikan ke generasi muda. Tapi itu akan bisa berjalan efektif sekiranya bisa didorong juga koperasi sebagai badan usaha masuk sektor industri, punya pengolahan sendiri,” kata Ferry di Bandung, Minggu (8/12).

Kehadiran pabrik pengolahan akan menyerap bahan baku yang dihasilkan di dalam negeri. Misalnya, kata dia, seperti yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, susu produksi peternak tidak terserap industri pengolahan susu.

“Kami minta supaya sekarang saatnya punya pabrik pengolahan susu sendiri, ini contoh Kementerian Koperasi mendorong koperasi masuk ke sektor industri, kalau itu terjadi kalangan generasi muda enggak usah pakai influencer-influencer, pasti akan menjadikan koperasi ketika masuk ke industri akan menjadi pilihan dan alternatif kegiatannya,” ujar Ferry.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 
IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:00

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10

Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:00

Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS

Berita Terbaru