Riady menemukan inspirasi besar dari filosofi Lao Tzu, seorang filsuf Tionghoa. Filosofi ini mengajarkannya untuk hidup damai, seimbang, dan berempati kepada sesama.
Ia berhenti mengkhawatirkan hal kecil seperti makan sehari-hari dan mulai memusatkan perhatian pada kontribusi yang lebih besar untuk masyarakat. Visi inilah yang menjadi pondasi dalam membangun bisnisnya.
Setelah berjualan batik, Riady bercita-cita menjadi bankir. Ia percaya bahwa uang bukan hanya materi, tetapi juga melibatkan waktu, otot, dan otak, yang semuanya adalah anugerah Tuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Riady sukses menyelamatkan Bank Buana dari kebangkrutan pada tahun 1966, di tengah krisis ekonomi Indonesia. Keberhasilan ini menjadi titik awal dari kiprahnya di dunia perbankan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya