Topikseru.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (11/8), namun laju penguatan dinilai terbatas seiring pelaku pasar bersikap wait and see terhadap perkembangan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
IHSG naik 62,16 poin atau 0,83% ke level 7.595,55, sedangkan indeks LQ45 menguat 4,75 poin atau 0,60% ke posisi 797,63.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran konsolidasi di 7.480–7.680.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenaikan lanjutan perlu dikonfirmasi oleh breakout disertai volume perdagangan yang meningkat,” ujarnya dalam riset pagi ini.
Pasar Menunggu Batas Waktu 12 Agustus
Fokus investor pekan ini tertuju pada tenggat waktu 12 Agustus 2025 untuk kesepakatan dagang AS – China. Kesepakatan tersebut menjadi krusial di tengah berlakunya tarif resiprokal Trump sejak 7 Agustus lalu, dengan kenaikan tarif 10–41% untuk lebih dari 90 negara. Rata-rata tarif impor AS kini melampaui 15%, tertinggi sejak 1938.
Tak hanya itu, pelaku pasar juga mengamati agenda pertemuan bersejarah antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus 2025, yang disebut akan membahas upaya mengakhiri perang Rusia–Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Faktor The Fed & Data Ekonomi Global
Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 semakin menguat, terutama setelah Trump menominasikan penasihat ekonominya untuk mengisi kursi Gubernur The Fed yang kosong.
Halaman : 1 2 Selanjutnya