Untuk kripto, tren jangka pendek dinilai masih positif, dibantu yield yang turun dan likuiditas dolar yang meningkat.
Namun, shutdown berkepanjangan yang memicu PHK massal atau tekanan fiskal bisa membalik arah pasar.
Prediksi JPMorgan: Bitcoin Bisa Tembus US$165.000
Fahmi menyinggung analisis JPMorgan yang memperkirakan potensi kenaikan lanjutan Bitcoin hingga 40%, menuju level US$165.000, menggunakan pendekatan volatilitas emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun ia mengingatkan, reli agresif tanpa dukungan fundamental bisa berujung koreksi tajam.
“Jika arus dana melemah atau shutdown berkepanjangan memicu inflasi dan tekanan sosial, pasar bisa masuk mode risk-off. Level support psikologis di US$100.000 akan sangat krusial,” katanya.
Diversifikasi Jadi Strategi Aman
Fahmi juga menekankan pentingnya diversifikasi, terutama bagi investor pemula.
Platform investasi seperti Reku disebut dapat mempermudah diversifikasi ke aset kripto dan saham AS sekaligus.
“Fitur Packs memungkinkan investor berinvestasi di crypto blue chip dan ETF saham AS dalam sekali swipe, dengan rebalancing otomatis agar strategi DCA lebih optimal,” tutur Fahmi.
Halaman : 1 2