Rupiah Spot Melemah 0,26% Berada di Level Rp16.605 Per Dolar AS

Rabu, 8 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rupiah spot masih melemah berada di level Rp 16.605 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,26% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.561 per dolar AS.

rupiah spot masih melemah berada di level Rp 16.605 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,26% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.561 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai penguatan rupiah kali ini kemungkinan besar dipicu oleh intervensi Bank Indonesia di pasar valuta asing.

Ia menyoroti data terbaru yang menunjukkan cadangan devisa Indonesia turun menjadi US$148 miliar, yang menandakan adanya aktivitas intervensi guna menstabilkan nilai tukar.

“Rupiah berbalik menguat karena intervensi BI, sementara dolar indeks global masih melanjutkan penguatannya,” ujar Lukman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski demikian, Lukman memperkirakan rupiah masih akan menghadapi tekanan pada perdagangan Rabu (8/10/2025).

Hal ini seiring dengan menurunnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed setelah munculnya pernyataan bernada hawkish dari sejumlah pejabat bank sentral AS.

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.500–Rp 16.650 per dolar AS.

Sementara itu, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menambahkan, pergerakan rupiah turut dipengaruhi oleh shutdown pemerintahan AS yang telah memasuki hari keenam.

Kegagalan negosiasi antara Kongres dan Gedung Putih akhir pekan lalu membuat sebagian besar instansi federal berhenti beroperasi.

Baca Juga  Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,38% Terkapar di Level Rp16.749 Per Dolar AS Sore Ini

“Senat gagal mengumpulkan 60 suara yang dibutuhkan untuk meloloskan langkah pendanaan jangka pendek,” ungkap Ibrahim.

Dari sisi geopolitik, pasar juga mencermati perkembangan di Jepang setelah Sanae Takaichi terpilih sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal, membuka jalan baginya untuk menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya.

Takaichi dikenal sebagai pendukung kebijakan belanja fiskal agresif dan kritikus terhadap langkah Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga, yang ia sebut sebagai kebijakan “bodoh”.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa pada akhir September 2025 mencapai US$ 148,7 miliar, turun dari US$ 150,7 miliar pada Agustus.

Penurunan sebesar US$ 2 miliar itu, menurut BI, disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar di tengah ketidakpastian global.

Ibrahim memperkirakan rupiah pada perdagangan Rabu (8/10) akan bergerak fluktuatif namun cenderung melemah di kisaran Rp 16.560–Rp 16.600 per dolar AS.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru