Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) Merosot 1,7% ke Posisi US$61,51 Per Barel

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontrak berjangka minyak Brent ditutup turun 1,6% atau US$ 1,03 menjadi US$ 65,22 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat merosot 1,7% atau US$ 1,04 ke posisi US $61,51 per barel.

Kontrak berjangka minyak Brent ditutup turun 1,6% atau US$ 1,03 menjadi US$ 65,22 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat merosot 1,7% atau US$ 1,04 ke posisi US $61,51 per barel.

Topikseru.com – Pada perdagangan Kamis (9/10/2025) harga minyak dunia ditutup melemah setelah Israel dan kelompok Hamas menandatangani kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Langkah ini sekaligus menjadi fase awal inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di wilayah tersebut.

Kontrak berjangka minyak Brent ditutup turun 1,6% atau US$ 1,03 menjadi US$ 65,22 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat merosot 1,7% atau US$ 1,04 ke posisi US $61,51 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesepakatan tersebut, Israel akan menghentikan serangan militer dan menarik sebagian pasukan dari Gaza.

Sebagai imbalannya, Hamas akan membebaskan seluruh sandera yang ditahan sejak awal konflik dengan pertukaran ratusan tahanan Palestina di penjara Israel.

Baca Juga  Harga Minyak Dunia Menguat Setelah Militer Israel Mengaku Melancarkan Serangan Terhadap Pimpinan Hamas di Ibukota Qatar

“Pasar minyak kini memasuki fase korektif karena konflik Israel-Hamas tampaknya mulai berakhir,” kata Dennis Kissler, Wakil Presiden Senior Trading di BOK Financial.

Kesepakatan damai ini dipandang sebagai terobosan penting dalam sejarah Timur Tengah. Menurut Claudio Galimberti, Kepala Ekonom Rystad Energy, implikasinya terhadap pasar minyak bisa sangat luas.

Mulai dari berkurangnya serangan Houthi di Laut Merah, hingga meningkatnya peluang tercapainya kesepakatan nuklir dengan Iran yang selama ini menjadi salah satu faktor geopolitik utama di pasar energi.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru