Topikseru.com – Pada perdagangan 16 Oktober 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $110,824 atau setara dengan Rp1.846.486.263, mengalami penurunan 1,42% dalam 24 jam terakhir.
Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.836.838.944 dan harga tertingginya di Rp1.891.556.940.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp36.629 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 24% menjadi Rp1.136 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Brandt Peringatkan Koreksi Terakhir Sebelum Lonjakan Harga
crypto peter brandt
Trader kawakan Peter Brandt mengungkapkan bahwa Bitcoin masih mengikuti pola parabola jangka panjangnya. Namun, ia memperingatkan kemungkinan terjadinya “guncangan besar” sebelum harga kembali melesat.
Jika hal ini terjadi, Bitcoin (BTC) bisa saja turun sejenak ke kisaran $50.000–$60.000 sebelum bangkit lebih kuat.
Brandt juga mencatat bahwa titik terendah siklus sebelumnya terjadi pada 9 November 2022, yaitu 533 hari sebelum peristiwa halving pada April 2024.
Jika pola ini terus berlanjut, puncak pasar berikutnya diperkirakan akan terjadi sekitar Oktober 2025, sejalan dengan pola siklus sebelumnya.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa koreksi sementara masih mungkin terjadi sebelum lonjakan besar dimulai.
Namun, Brandt meyakini bahwa penurunan ekstrem hingga 80% seperti yang pernah terjadi di masa lalu kini kecil kemungkinannya, berkat adopsi institusional yang makin luas dan pasar yang semakin matang.
Halaman : 1 2 Selanjutnya