“IHSG telah menutup gap di 7.855, tetapi saat ini masih berada di bawah level psikologis 8.000 sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi menguji level support di 7.725–7.780,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, IHSG berpeluang bergerak menguat dengan dengan support 7.892 dan resistance di posisi 7.930 pada perdagangan Senin (20/10).
Dia menjelaskan secara teknikal, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave A dari wave (2) dari wave [3] sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksinya ke 7.700–7.830.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dalam jangka pendek dia memperkirakan IHSG berpeluang menguat alias technical rebound untuk menguji kembali 7.930–7.963. Herditya bilang, investor juga akan menantikan rilis sejumlah data dari China.
“Untuk sentimen diperkirakan akan terjadi technical rebound dan juga akan ada rilis data suku bunga China dan juga GDP China,” kata dia.
Herditya bilang investor dapat mencermati saham ULTJ di kisaran Rp 1.345–Rp 1.405, UNTR di area Rp 27.350–Rp 28.025 dan HMSP di rentang Rp 735–Rp 770 untuk perdagangan Senin (20/10/2025).
Sementara itu, Alrich menyebut investor dapat memperhatikan saham MIKA, LSIP, TKIM, MAIN, BTPS dan SIDO.
Halaman : 1 2