IHSG Tampil Perkasa Menguat 86,615 Poin di Awal Perdagangan Selasa (21/10/2025)

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penguatan IHSG ini disokong hampir seluruh indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Properti dan Real Estate yang menguat 2,46% di awal sesi pertama.

Penguatan IHSG ini disokong hampir seluruh indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Properti dan Real Estate yang menguat 2,46% di awal sesi pertama.

Di sisi atas, resistensi krusial berada di 8.000–8.025 dan target optimistis di 8.150, yang akan menjadi konfirmasi kembalinya tren bullish jangka menengah bila berhasil ditembus stabil.

Sektor yang Diuntungkan
Abida menilai pemangkasan BI rate akan menjadi katalis positif bagi sektor perbankan dan properti, yang paling sensitif terhadap perubahan biaya dana.

Bank besar seperti BMRI, BBRI, dan BBCA berpotensi mencatat peningkatan Net Interest Income (NII) seiring naiknya volume kredit. Sementara BBTN diuntungkan dari penurunan suku bunga KPR yang dapat mendorong penjualan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi lain, sektor ritel dan otomotif juga akan mendapat dorongan dari peningkatan daya beli masyarakat akibat biaya pinjaman yang lebih murah.

“Efeknya bagi kinerja emiten cukup signifikan karena penurunan BI rate menurunkan Cost of Fund (CoF) dan memperluas margin laba bersih,” kata Abida.

Bagi sektor riil, suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk mengambil kredit ekspansi atau modal kerja. Dengan demikian, keputusan BI kali ini berpotensi mempercepat siklus investasi korporasi dan memperkuat pemulihan ekonomi domestik melalui penyaluran kredit baru dari perbankan.

Arus Dana Asing
Tak hanya itu, Abida menilai aliran dana asing berpeluang berbalik masuk ke domestik setelah sebelumnya mencatat outflow Rp 16,6 triliun menjelang keputusan BI.

Baca Juga  IHSG Rebond Naik 0,65% Berada di Level 7.678,28 Setelah Merosot Tajam Dua Hari Berturut-turut

Pemangkasan suku bunga yang sejalan dengan tren pelonggaran global terutama ekspektasi rate cut The Fed akan meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko Indonesia.

Dengan inflasi yang terkendali di 2,65% dan BI Rate di 4,50%, spread riil positif tetap menarik untuk carry trade, terutama jika stabilitas rupiah terjaga.

“Jika keputusan BI sesuai ekspektasi pasar, sentimen positif ini akan memperkuat arus masuk dana asing ke saham-saham blue chip perbankan dan mempercepat pemulihan IHSG yang sempat melemah sepekan terakhir,” tambahnya.

Sebaliknya, bila BI menahan atau menaikkan suku bunga, persepsi risiko meningkat dan potensi outflow asing bisa berlanjut dalam jangka pendek.

Rekomendasi Saham
Abida merekomendasikan saham BBCA dengan target harga Rp 11.900 per saham dan BBTN dengan target harga Rp 1.400 per saham.

Sementara itu, saham BRIS dan BTPS direkomendasikan hold karena valuasinya telah mendekati atau melampaui rata-rata historis.

“Secara keseluruhan, keputusan pemangkasan BI Rate menjadi katalis utama revaluasi sektor perbankan menuju PBV mean lima tahun mereka, sekaligus peluang akumulasi strategis menjelang potensi penguatan IHSG di atas 8.000,” imbuhnya.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 
IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini
Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini
Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,79% Bertengger di Level $109,526 Atau Setara Dengan Rp1.824.001.800 Per Koin
Harga Emas Antam Melonjak Rp72.000 Dibanderol Rp2.487.000 Per Gram di Perdagangan Selasa (21/10/2025)
Rupiah Spot Menguat Tipis 0,02% Dibuka di Level Rp16.571 Per Dolar AS Pagi Ini
Produk UMKM Warga Binaan Rutan Medan Laris di Pasaran, Catat Penjualan Ribuan Unit dalam Setahun
Analis Pasar: Rupiah Spot Fluktuatif Tapi Masih Dalam Tren Positif

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:38

Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57

IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:45

Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:20

Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,79% Bertengger di Level $109,526 Atau Setara Dengan Rp1.824.001.800 Per Koin

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:38

Harga Emas Antam Melonjak Rp72.000 Dibanderol Rp2.487.000 Per Gram di Perdagangan Selasa (21/10/2025)

Berita Terbaru