Tak hanya itu, dari sisi fiskal, pemerintah disebut akan mengalihkan hasil efisiensi anggaran ke sejumlah program prioritas, seperti MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Percepatan belanja negara juga diharapkan menjadi pemicu konsumsi dan investasi baru menjelang akhir tahun.
Sentimen Global: Fokus ke CPI dan Rapat The Fed
Dari sisi eksternal, investor global menantikan rilis data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat yang akan menjadi acuan utama kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rapat penting Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan berlangsung pada 28–29 Oktober 2025.
Pasar memperkirakan The Fed mulai membuka ruang untuk penurunan suku bunga, setelah tekanan inflasi menunjukkan tanda-tanda melandai.
Bursa Global Bergerak Campuran
Di pasar global, bursa Eropa ditutup kompak menguat pada perdagangan Selasa (21/10).
- Euro Stoxx 50 naik 0,11 persen
- FTSE 100 Inggris menguat 0,25 persen
- DAX Jerman naik 0,29 persen
- CAC 40 Prancis melonjak 0,64 persen
Sementara di Wall Street, pergerakan indeks masih terbatas. S&P 500 menguat tipis 0,01 persen, Nasdaq turun 0,06 persen, dan Dow Jones melemah 0,47 persen.
Asia Pagi Ini Bergerak Variatif
Pasar saham Asia dibuka beragam pagi ini:
- Nikkei 225 Jepang melemah 230,74 poin (0,47%) ke 49.070,00
- Shanghai Composite turun 4,21 poin (0,12%) ke 3.911,78
- Hang Seng Hong Kong terkoreksi 146,15 poin (0,47%) ke 25.897,55
- Straits Times Singapura justru naik 3,95 poin (0,10%) ke 4.385,35
Investor Tunggu Momentum Baru
Dengan kombinasi sentimen positif dari BI dan potensi pelonggaran global, analis memperkirakan IHSG berpeluang kembali ke zona hijau menjelang sesi siang hingga penutupan.
Jika kebijakan BI dan The Fed benar-benar longgar, bukan tidak mungkin IHSG menembus level psikologis 8.300 dalam waktu dekat.
Halaman : 1 2