Topikseru.com – Pada perdagangan Kamis (20/11/2025) rupiah spot kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.
Mengutip data Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup melemah 0,17% ke Rp 16.736 per dolar AS. Sementara kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 0,06% ke Rp16.742 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.732 per dolar AS pada Rabu (19/11/2025).
Pada saat yang sama, indeks dolar AS (DXY) menguat 0,07% ke 100,300 per Kamis (20/11/2025) pukul 19.11 WIB.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai, pelemahan rupiah ke level Rp 16.700 merupakan batas psikologis yang kini diamati ketat oleh otoritas moneter.
“Level Rp 16.700 per dolar AS menjadi perhatian bagi BI, mendekati Rp 17.000. Ada buffer Rp 300 agar tidak menembus Rp 17.000 yang bisa memberikan sentimen semakin membebani,” ujar Lukman
Ia memproyeksikan pergerakan rupiah dalam sebulan ke depan akan tetap volatile, seiring rilis data ekonomi AS yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintah.
“Data-data tersebut bisa tidak akurat dan direvisi, sehingga pasar kehilangan arah. Saat ini The Fed lebih condong bertahan, sehingga rupiah tidak akan jauh dari level sekarang. Tetapi jika ada pemangkasan suku bunga, rupiah bisa menguat hingga Rp 16.500 per dolar AS,” jelasnya.












