Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Langsung Menguat 40,845 Poin Berdiri di Level 8.718,189 di Awal Perdagangan Kamis (18/12/2025)

×

IHSG Langsung Menguat 40,845 Poin Berdiri di Level 8.718,189 di Awal Perdagangan Kamis (18/12/2025)

Sebarkan artikel ini
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 40,845 poin atau 0,47% ke 8.718,189.Diketahui, penguatan IHSG ini disokong hampir seluruh indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Infrastruktur yang menguat 1,71% di pagi ini.

Topikseru.com – Pada awal perdagangan hari ini. Kamis (18/12/2025) pukul 09.05 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 40,845 poin atau 0,47% ke 8.718,189.

Diketahui, penguatan IHSG ini disokong hampir seluruh indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Infrastruktur yang menguat 1,71% di pagi ini.

Selanjutnya, IDX Sektor Transportasi dan Logistik, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer dan IDX Sektor Energi.

Berikutnya ada IDX Sektor Barang Konsumen Primer, IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Kesehatan, IDX Sektor Perindustrian dan IDX Sektor Properti dan Real Estate.

Sementara itu, IDX Sektor Teknologi menjadi satu-satunya sektoral yang melemah setelah turun 0,12% di pagi ini.

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) naik 6,61%
PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA) naik 3,74%
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) naik 3,38%

Baca Juga  IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 67,814 Poin Bertengger di Level 8.474,392 Siang Ini

Top losers LQ45 pagi ini adalah:

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,18%
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 1,91%
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 1,22%

Analis Pasar: IHSG Diproyeksikan Bergerak Mixed dengan Kecenderungan Melemah

pada perdagangan Rabu (17/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,11% ke level 8.677,34 di pasar spot.

Diketahui, pelemahan ini terjadi seiring sinyal teknikal yang mulai melemah, tercermin dari indikator MACD yang menunjukkan penurunan tren dan RSI yang mulai melandai.

Menanggapi hal tersebut, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menilai tekanan IHSG dipengaruhi oleh sejumlah sentimen domestik dan global.