Bikin AS Geram, Transaksi QRIS Antarnegara Malah Tembus Rp 1,66 Triliun, Visa dan MasterCard Makin Terancam

Minggu, 17 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo beserta jajaran Bank Indonesia merayakan HUT ke-80 RI di Jakarta, Minggu (17/8/2025)

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo beserta jajaran Bank Indonesia merayakan HUT ke-80 RI di Jakarta, Minggu (17/8/2025)

Namun, ia juga mencatat tren berbeda pada transaksi outbound, yakni penggunaan QRIS oleh warga Indonesia yang melancong ke negara mitra, yang justru sedikit melambat.

Hadiah HUT RI ke-80: Ekspansi ke Jepang dan China

Momentum kemerdekaan tahun ini juga ditandai dengan ekspansi QRIS ke Jepang, di mana warga Indonesia kini dapat bertransaksi menggunakan JPQR Global mulai hari ini. Tak berhenti di situ, BI juga resmi memulai uji coba interkoneksi dengan China melalui kerja sama dengan People’s Bank of China (PBoC).

Langkah ini memperluas jangkauan QRIS melampaui Asia Tenggara dan sekaligus mempertegas ambisi Indonesia menjadi kekuatan baru dalam sistem pembayaran digital internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

QRIS, Jalan Panjang Kedaulatan Finansial

Kehadiran QRIS Antarnegara bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan juga strategi geopolitik ekonomi. Di saat sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, pernah mengkritik sistem pembayaran domestik Indonesia yang dianggap “terlalu mandiri”, perluasan QRIS justru menjadi jawaban.

Baca Juga  Ma’ruf Amin Dukung Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah: Hidupkan Fikih Muamalah

Indonesia tidak hanya berhasil mengurangi ketergantungan pada raksasa pembayaran global seperti Visa dan MasterCard, tetapi juga membuka jalan bagi integrasi ekonomi regional yang lebih setara.

Dengan capaian Rp 1,66 triliun, ekspansi ke Jepang, dan uji coba bersama China, QRIS semakin nyata menjadi simbol kedaulatan finansial dan wajah baru diplomasi digital Indonesia.

QRIS Sempat Dikritik Amerika Serikat

Di tengah sorotan dunia terhadap ekspansi QRIS Antarnegara yang kian luas, Amerika Serikat justru melancarkan kritik tajam. Melalui laporan tahunan 2025 National Trade Estimate yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Washington menilai kebijakan Bank Indonesia (BI) soal sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terlalu eksklusif dan menyingkirkan perusahaan asing, termasuk raksasa kartu kredit Visa dan MasterCard.

Kritik itu muncul di saat tensi perang dagang masih membekas sejak era Donald Trump, di mana isu keuangan digital menjadi salah satu peluru negosiasi geopolitik. USTR menuding perusahaan asal AS tidak dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan QRIS, tidak mendapat informasi yang cukup, bahkan tak diberi ruang untuk menyampaikan masukan.

Baca Juga  Seskab Teddy Bocorkan Rahasia Presiden Prabowo 'Menjinakkan' Tarif Impor Trump, DPR Memuji: Indonesia Naik Kelas di Mata Dunia

Namun, protes ini menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana mungkin sebuah negara berdaulat harus menyesuaikan regulasi domestiknya hanya demi kenyamanan perusahaan asing?

QRIS dan GPN Disebut Ancaman bagi AS

Dalam dokumen resmi USTR, sistem QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) terang-terangan disebut sebagai ancaman bagi kepentingan bisnis keuangan AS. Secara implisit, laporan itu membela raksasa fintech global yang selama puluhan tahun mendominasi pasar pembayaran dunia.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Buka Rekening BCA Online 24 Jam dengan Mudah dan Cepat
Rupiah Melemah Tipis, Pasar Tunggu Sinyal dari Jerome Powell
Rupiah Melemah Jelang Pidato Powell, Pasar Waspadai Sikap Hawkish The Fed
Ma’ruf Amin Dukung Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah: Hidupkan Fikih Muamalah
Mau Ajukan KUR BCA? Simak Cara dan Syarat Terbaru 2025
BCA Sampaikan Informasi Penting: Mulai 20 Agustus, BCA Mobile Tak Bisa Diakses di iOS Versi Lama
Program Merdeka BTN 2025, Tersedia Paket Kredit Rumah Bunga Super Rendah Mulai 2,65 Persen
PPATK Dikritik Usai Blokir Rekening Dormant yang Membuat Transaksi Judi Online Rontok Rp 4 Triliun, Siapa Sebenarnya yang Dirugikan?

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 16:25

Cara Buka Rekening BCA Online 24 Jam dengan Mudah dan Cepat

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:46

Rupiah Melemah Tipis, Pasar Tunggu Sinyal dari Jerome Powell

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:13

Rupiah Melemah Jelang Pidato Powell, Pasar Waspadai Sikap Hawkish The Fed

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:18

Bikin AS Geram, Transaksi QRIS Antarnegara Malah Tembus Rp 1,66 Triliun, Visa dan MasterCard Makin Terancam

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:18

Ma’ruf Amin Dukung Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah: Hidupkan Fikih Muamalah

Berita Terbaru