Rupiah Melemah Jelang Pidato Powell, Pasar Waspadai Sikap Hawkish The Fed

Selasa, 19 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Nilai tukar rupiah melemah hari ini, Selasa (19/8/2025)

Ilustrasi - Nilai tukar rupiah melemah hari ini, Selasa (19/8/2025)

Namun, sikap hawkish yang masih ditunjukkan The Fed membuat pelaku pasar memilih bertahan.

Faktor Geopolitik: Trump – Putin Gagal Capai Perdamaian

Sentimen global kian diperburuk oleh geopolitik. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu pada 15 Agustus, namun gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.

Trump bahkan kembali melontarkan ancaman sanksi berat, termasuk tarif tinggi terhadap pembeli utama minyak Rusia seperti India dan China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi ini menambah ketidakpastian pasokan energi dunia, terutama di Eropa dan sebagian Asia, yang masih bergantung pada minyak mentah Rusia.

Tekanan dari Asia: Ekonomi China Melambat

Di Asia, ekonomi China juga menunjukkan sinyal perlambatan. Data Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat, produksi industri Juli hanya tumbuh 5,7 persen (yoy), terendah sejak November 2025, di bawah ekspektasi 6,8 persen. Aktivitas pabrik, investasi, hingga penjualan ritel, semua melemah.

Baca Juga  Rupiah Melemah Tipis, Pasar Tunggu Sinyal dari Jerome Powell

Dari Dalam Negeri: ULN Indonesia Turun Tipis

Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juni 2025 mencapai 433,3 miliar dolar AS atau Rp 6.976,1 triliun, menurun dibanding Mei sebesar Rp 7.100,28 triliun. Pertumbuhan ULN juga melambat menjadi 6,1 persen (yoy), dari sebelumnya 6,4 persen.

Gabungan faktor global dan domestik membuat rupiah sulit bangkit. Dari ancaman kebijakan moneter The Fed, konflik geopolitik, hingga perlambatan ekonomi Asia, semua menekan stabilitas mata uang Garuda.

“Selama dolar AS masih kuat dan risiko global meningkat, rupiah akan tetap di bawah tekanan,” ujar Lukman.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Tegaskan Ogah Bayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Warisan Jokowi
Pasar Kripto Merah Membara Senin Pagi: Analisis Level Krusial dan Alasan di Baliknya
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Bank Himbara Bebas Salurkan Dana Rp 200 Triliun, Asal Bukan ke SBN dan SRBI
Menkeu Purbaya Terbitkan Aturan Penggunaan Uang Rp 200 Triliun di Bank Himbara
BI Catat Modal Asing Keluar Rp 14,24 Triliun dalam Periode Transaksi 8-11 September 2025
Menkeu Purbaya Suntik Rp 200 Triliun ke Himbara, Dorong Kredit Sektor Riil
BI Beber Kekuatan Cadangan Devisa Indonesia: Tercatat 150,7 Miliar Dolar AS
Cara Buka Rekening BCA Online 24 Jam dengan Mudah dan Cepat

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:44

Menkeu Purbaya Tegaskan Ogah Bayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Warisan Jokowi

Senin, 22 September 2025 - 11:23

Pasar Kripto Merah Membara Senin Pagi: Analisis Level Krusial dan Alasan di Baliknya

Rabu, 17 September 2025 - 07:01

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Bank Himbara Bebas Salurkan Dana Rp 200 Triliun, Asal Bukan ke SBN dan SRBI

Selasa, 16 September 2025 - 03:32

Menkeu Purbaya Terbitkan Aturan Penggunaan Uang Rp 200 Triliun di Bank Himbara

Sabtu, 13 September 2025 - 07:01

BI Catat Modal Asing Keluar Rp 14,24 Triliun dalam Periode Transaksi 8-11 September 2025

Berita Terbaru