Final musim ini adalah final kedua Inter dalam tiga musim terakhir. Pengalaman menghadapi laga besar membuat mereka matang dan tak mudah goyah.
Kelemahan:
Minim Variasi di Lini Serang
Inter sangat bergantung pada duet penyerang mereka. Jika lawan berhasil mengunci Lautaro dan Thuram, mereka cenderung kehabisan ide, terutama ketika menghadapi tim dengan pertahanan dalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kurang Agresif dalam Penguasaan Bola
Inter bukan tim yang nyaman mendominasi bola. Jika tertinggal lebih dulu, mereka bisa kesulitan membongkar pertahanan solid seperti milik PSG.
Pertarungan antara PSG dan Inter Milan akan menjadi laga antara agresivitas menyerang vs kedisiplinan bertahan. PSG akan mengandalkan kreativitas dan kecepatan, sedangkan Inter lebih pragmatis dan mengandalkan efektivitas.
Detail kecil seperti duel lini tengah, distribusi bola dari belakang, serta efektivitas peluang akan sangat menentukan.
PSG masih memburu gelar dengan memenangkan Final Liga Champions 2025 untuk pertama dalam sejarah mereka, sementara Inter mengincar trofi keempat sepanjang masa.
Penulis : Muchlis