Topikseru.com – Achraf Hakimi menunjukkan kualitasnya setelah menjadi pencetak gol pembuka pada pertandingan Final Liga Champions menghadapi Inter Milan di Allianz Arena, Jerman, Minggu, 1 Juni 2025 dni hari WIB.
Bek sayap kelahiran Spanyol berkebangsaan Maroko ini mencatatkan namanya di papan skor setelah mengoyak gawang Inter Milan pada babak pertama di menit ke-12. Selanjutnya, giliran Desire Doue menambah kemenangan dengan mencetak gol pada menit ke-20.
Achraf Hakimi menjadi salah satu elemen penting dalam skema permainan ofensif Paris Saint-Germain (PSG).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hakimi dikenal bukan hanya sebagai bek, melainkan juga sebagai motor serangan dari sisi kanan. Kecepatan, kemampuan dribel, dan akurasi umpannya menjadikannya salah satu full-back terbaik dunia saat ini.
Awal Karier: Produk Akademi Real Madrid
Achraf Hakimi lahir di Madrid pada 4 November 1998 dari pasangan imigran Maroko. Ia memulai karier sepak bolanya di akademi Real Madrid, dan debut di tim utama pada 2017 di bawah asuhan Zinedine Zidane.
Meskipun hanya tampil beberapa kali untuk Los Blancos, ia ikut mencicipi gelar Liga Champions 2017/2018.
Kariernya melejit saat dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada 2018. Di Bundesliga, Hakimi menunjukkan potensi maksimal dengan mencatatkan kontribusi gol dan assist yang impresif selama dua musim.
Inter Milan dan Puncak Performa
Puncak karier Hakimi berikutnya datang bersama Inter Milan. Direkrut pada musim panas 2020, ia langsung nyetel dengan skema 3-5-2 milik Antonio Conte. Bermain sebagai wing-back kanan, Hakimi mencetak 7 gol dan 11 assist di musim 2020/2021, serta membantu Inter meraih Scudetto setelah puasa gelar selama lebih dari satu dekade.
Performa cemerlangnya mengundang minat klub-klub besar Eropa, hingga akhirnya PSG mengamankan jasanya pada Juli 2021 dengan nilai transfer mencapai €60 juta.
Pilar PSG dan Andalan Maroko
Di Paris, Achraf Hakimi menjadi pilihan utama di sektor kanan pertahanan. Keunggulannya dalam menyerang membuatnya menjadi salah satu outlet utama serangan PSG.
Dia tak hanya rajin overlap, tapi juga piawai mengeksekusi bola mati dan mencetak gol dari luar kotak penalti.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya