“Saya kira juara Liga Champions punya bobotnya sendiri. Kami memang berharap, dengan Raphinha, Lamine, dan Pedri masuk nominasi. Pada akhirnya, Lamine dan Dembele jadi finalis. Saya yakin waktunya akan tiba untuk Lamine,” ujar Laporta.
Menurut Laporta, justru hasil ini akan memacu motivasi Lamine Yamal. “Finis kedua hanya akan membuat Lamine lebih lapar. Dia seorang juara dengan ambisi sehat,” tambahnya.
Yamal, Masa Depan Ballon d’Or?
Sejak menembus tim utama Barcelona pada usia 16 tahun, Lamine Yamal terus mencetak rekor sebagai pemain termuda di LaLiga, Liga Champions, hingga Timnas Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Performanya di musim 2024/2025 dengan catatan gol dan assist krusial membuatnya dianggap sebagai penerus Lionel Messi di Camp Nou.
Dengan usia baru 18 tahun, banyak pengamat menilai Ballon d’Or hanyalah masalah waktu bagi Lamine Yamal.
Halaman : 1 2