“Di gim ketiga saya terlalu banyak mati sendiri, dan itu yang saya sesali. Lawan juga mengubah pola permainan, kualitas pukulannya lebih bagus dan kakinya jauh lebih kuat,” kata pemain berusia 19 tahun itu.
Belajar dari Kekalahan
Meski gagal melangkah ke final, Mutiara tetap memetik pelajaran berharga dari laga tersebut.
Dia berharap bisa lebih konsisten di turnamen-turnamen berikutnya agar tidak mudah kehilangan poin dari kesalahan sendiri.
“Ke depan saya mau lebih fokus dan enggak banyak buang poin yang enggak perlu,” ujarnya.
Sementara itu, kemenangan Devika Sihag membawa wakil India itu melaju ke partai puncak Indonesia Masters II 2025 dan akan menantang pemenang antara Komang Ayu Cahya Dewi vs Aakarshi Kashyap.






