Sementara Bahrain hanya sekali melakukan saat membungkam Australia di kandangnya.
Sejauh ini selama kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia sudah memasukkan 21 gol dan kebobolan 9 gol, sedangkan Bahrain memasukkan 12 gol dan 8 kali kebobolan.
Kualitas
Berdasarkan kualitas, lima pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026, catatan Indonesia lebih baik dari Bahrain, meskipun sama-sama menelan satu kekalahan dan mencatat dua kemenangan.
Bahrain menang dua kali. Pertama, dari Nepal yang berperingkat 176, dan Australia pada babak ketiga.
Mereka seri melawan Yaman dan Uni Emirat Arab, sebelum dibantai 0-5 oleh Jepang pada 10 September.
Catatan itu memang sama dengan Indonesia, tetapi performa Jay Idzes cs bisa dibilang lebih baik.
Sejak kalah dari Irak dengan skor 0-2 pada 6 Juni 2024, Garuda tak terkalahkan dalam tiga laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam lima pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 sebelumnya, tim Garuda mengalahkan Vietnam dan Filipina pada babak kedua.
Lalu, mengimbangi Arab Saudi di kandangnya, dan kemudian Australia, padahal dua tim ini adalah raksasa sepak bola Asia.
Dari lima laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas memasukkan enam gol dan kebobolan tiga gol. Sebaliknya, Bahrain memasukkan lima gol tapi kebobolan enam gol.
Itu menunjukkan lini pertahanan Bahrain lebih rapuh ketimbang barisan pertahanan tim asuhan Shin Tae-yong.
Kedua tim sudah menghadapi tiga tim raksasa dalam Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tetapi catatan Indonesia lebih mengesankan dari pada Bahrain.












