56 Orang Tewas dalam Bentrokan antar Suporter di Guinea

Selasa, 3 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Dua kelompok warga terlibat tawuran di Medan Belawan.

Ilustrasi - Dua kelompok warga terlibat tawuran di Medan Belawan.

“Dalam situasi di mana negara telah diliputi ketegangan dan pembatasan, tragedi ini menyoroti bahaya dari penyelenggaraan yang tidak bertanggung jawab,” kata Conde.

Seorang pejabat pemerintah kota yang tidak ingin disebutkan namanya menambahkan kebanyakan korban adalah anak-anak di bawah umur yang terjebak dalam kekacauan setelah polisi menembakkan gas air mata.

Dia juga menggambarkan pemandangan penuh kebingungan ketika para orang tua yang bergegas mengambil jenazah sebelum proses penghitungan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kelompok oposisi National Alliance for Change and Democracy menuding pemerintah bertanggung jawab atas tragedi ini karena menyelenggarakan turnamen untuk menggalang dukungan politik bagi Doumbouya, yang melanggar piagam transisi sebelum pemilihan presiden yang sudah dijanjikannya.

Hingga berita ini diturunkan, junta militer Guinea belum memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut.

Baca Juga  Semen Padang Selamat dari Zona Degradasi Usai Taklukkan Borneo FC

Junta pimpinan Doumbouya sebelumnya menyepakati masa transisi dua tahun menuju pemilu sejak 2022, namun hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan menyelenggarakan pemilu.

Situasi ini memicu ketidakpuasan publik yang berujung pada protes-protes berdarah.

Pada hari yang sama, Human Rights Watch (HRW) mengeluarkan laporan yang menuduh junta Guinea menggunakan kekerasan berlebihan terhadap demonstran, termasuk gas air mata dan tembakan senjata api, serta tak bisa memenuhi janji memulihkan pemerintahan sipil pada Desember 2024.

Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) bersama FIFA telah bekerja untuk mengatasi masalah kepadatan dan keselamatan stadion di seluruh Afrika.

Insiden di Nzerekore ini menambah panjang daftar tragedi serupa di stadion-stadion Afrika dalam puluhan tahun terakhir.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indonesia Masters 2025 Digelar di Medan: 232 Atlet Dunia Berebut Rp 1,8 Miliar
Barcelona 2-1 Girona: Gol Araujo Singkirkan Real Madrid
Harry Kane Cetak Gol, Bayern Munich Tumbangkan Dortmund dan Perpanjang Rekor Sempurna
Erling Haaland Bikin Brace, Manchester City Kudeta Arsenal dari Puncak Liga Inggris
Chelsea Gasak Nottingham Forest 3-0, Pedro Neto Curi Panggung
MU Siapkan Senne Lammens Lawan Liverpool, Debutnya Disamakan dengan Schmeichel
MotoGP Malaysia 2025: Jorge Martin Absen Lagi, Aprilia Racing Kehilangan Andalan
Donald Trump Ancam Pindahkan Piala Dunia 2026 dari Boston, Sentil Wali Kota Michelle Wu

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:13

Indonesia Masters 2025 Digelar di Medan: 232 Atlet Dunia Berebut Rp 1,8 Miliar

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:01

Barcelona 2-1 Girona: Gol Araujo Singkirkan Real Madrid

Minggu, 19 Oktober 2025 - 07:01

Harry Kane Cetak Gol, Bayern Munich Tumbangkan Dortmund dan Perpanjang Rekor Sempurna

Minggu, 19 Oktober 2025 - 02:23

Erling Haaland Bikin Brace, Manchester City Kudeta Arsenal dari Puncak Liga Inggris

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:34

Chelsea Gasak Nottingham Forest 3-0, Pedro Neto Curi Panggung

Berita Terbaru