Wasit mengusir Gufroni setelah mengganjal keras pemain Laskar Rencong.
Bermain dengan kekuatan seimbang, tuan rumah terus berupaya mendobrak pertahanan PSKC Cimahi. Rapatnya lini bawah tim tamu menyulitkan Andik dan kawan-kawan menambah gol.
Persiraja terus melakukan tekanan lewat umpan-umpan lambung sejak menit ke-70. Tetapi, Yoewanto terlalu kokoh menjaga gawangnya. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan usai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatih PSKC Cimahi Kas Hartadi sangat bersyukur bisa merebut poin di kandang Persiraja Banda Aceh, sehingga hasil ini membuat mereka tetap bersaing di papan atas klasemen.
“Semua pemain telah bekerja keras, kita bersyukur sekali berhasil merebut satu poin, dan kita tetap berada di persaingan teratas,” kata Kas Hartadi.
Berkomitmen Ganti Poin Hilang dari PSMS Medan
Pelatih Persiraja Banda Aceh Akhyar Ilyas mengaku sedikit kecewa karena mereka bermain santai di awal pertandingan, dan setelah kebobolan baru mulai bangkit.
“Inilah sepakbola, kadang kami mengambil poin penuh saat tandang. Tetapi di kandang sendiri kami harus berjuang keras,” kata Akhyar.
Akhyar mengatakan telah mewanti-wanti anak asuhnya untuk tetap berjuang keras pada pertandingan kandang saat menghadapi PSKC Cimahi meski pada pertandingan tandang, putaran pertama, mereka meraih kemenangan 3-0.
“Dari awal saya sudah antisipasi ke pemain, sudah diingatkan lawan tidak diam, pasti keinginan mereka balas dendam. Tapi tidak tahu kenapa di awal terlalu santai,” ujar Akhyar.
Pelatih Persiraja Banda Aceh itu mengatakan hasil hari ini menjadi evaluasi untuk mematangkan komitmen perjuangan saat menghadapi PSMS Medan.
“Ke depan kami sudah berkomitmen (lawan PSMS), kami akan berjuang untuk mengembalikan dua poin yang hilang dari pertandingan malam ini,” pungkasnya.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2