Dia mengatakan salah satu hal yang penting menjadi bahan evaluasi terhadap tim adalah fokus dan konsentrasi pemain.
Nil Maizar menyebut kedua hal itu menjadi kunci penting untuk mendapatkan hasil maksimal dalam setiap pertandingan.
“Main bola itu harus fokus dari awal sampai akhir. Kami mendapat banyak peluang, tiga kali kena tiang, tetapi itulah sepak bola. Semua kecewa saya kecewa, pemain kecewa. Namun, kami harus bangkit menghadapi pertandingan berikutnya,” ujar Nil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Faktor Kekalahan
Nil Maizar mengakui bahwa beberapa faktor menjadi penyebab anak asuhnya harus takluk dari Persiraja Banda Aceh. Selain konsentrasi dan fokus, juga karena absennya Sebastijan Antic.
Dia mengatakan lini pertahanan PSMS Medan menjadi rapuh saat menghadapi Persiraja Banda Aceh. Sebastijan Antic mengalami cedera otot betis sehingga memerlukan waktu untuk pemulihan.
“Pulang dari Bekasi ada cedera di betis, robek. Dokter menyarankan dia istirahat satu bulan. Kita harap dia bisa kembali di pertandingan berikutnya,” jelasnya.
Sementara itu, striker PSMS, Juninho, yang menjadi andalan lini depan, gagal mencetak gol setelah mendapat pengawalan ketat dari pemain lawan.
“Juninho jadi target lawan, ada tiga yang menjaganya. Meski demikian tetapi kami punya banyak peluang. Sayangnya, beberapa tendangan kena tiang,” pungkasnya.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2