Sementara itu, Safira, salah satu pemain Kaltim, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap hasil akhir pertandingan.
“Kami sudah berjuang mati-matian di lapangan, tapi tidak ada gol yang tercipta. Ini hasil yang harus kami terima,” ungkap Safira mewakili rekan-rekannya.
Hasil imbang ini membuat tim Kaltim yang masuk Grup C harus tersingkir dari kompetisi PON XXI Aceh-Sumut 2024. Meskipun kecewa, mereka tetap menghargai usaha dan perjuangan di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatih tim sepak bola putri DI Yogyakarta, Nopendi, mengaku puas dengan performa timnya yang baru pertama kali tampil di ajang PON.
“Anak-anak bermain sesuai instruksi. Ini pertemuan pertama kami dengan Kaltim, dan saya puas dengan hasilnya,” ujar Nopendi.
Dengan hasil imbang ini, tim sepak bola putri DI Yogyakarta masih memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh di PON XXI, dan mereka siap memberikan performa terbaik di pertandingan selanjutnya.
“Untuk pertandingan berikutnya, kami akan menyesuaikan strategi, terutama menghadapi Papua Pegunungan yang memiliki permainan kuat,” tambahnya.
Editor: Damai Mendrofa
Halaman : 1 2