TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Namun, pihak pengelola makan bergizi bagi siswa ini belum bersedia memberikan keterangan baik terkait gizi maupun kehigienisan makanan.
Hal ini setelah Topikseru.com berupaya mengkonfirmasi ke lokasi yang dijadikan sebagai dapur umum dan tempat distribusi makan program MBG. Lokasinya berada di Jalan Zainul Basri Hutagalung, Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng.
“Maaf pak kami tidak bisa memberi penjelasan dan belum ada arahan dari pimpinan untuk wawancara,” ujar seorang wanita yang enggan menyebutkan namanya kepada Topikseru.com, Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wanita tersebut mengatakan bahwa pihak yang bertanggung jawab dan selaku pengelola dalam program tersebut bernama Josua Sianipar.
Topikseru.com selanjutnya mengkonfirmasi Josua Sianipar yang disebut selaku pengelola program MBG.
Namun, Josua juga enggan memberikan keterangan terkait proses pengelolaan makanan pada program MBG.
“Maaf, terkait penjelasan MBG kami ada atensi dari atasan bahwa kami belum bisa memberi komentar kepada media,” jawabnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah berjalan selama seminggu di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Akan tetapi, belum diketahui bagaimana pola pengelolaan makanan, sumber anggaran, hingga kandungan gizi serta tingkat kehigenisan dari makanan untuk para siswa ini.
Kepala Dinas Kesehatan Tapteng Febrianto Manalu mengungkapkan bahwa sebenarnya stakeholder nya MBG adalah Dinas Pendidikan Tapteng.
“Kita tidak mengetahui siapa pengelola dan penyedia serta dapur umum MBG tersebut,” kata Febrianto.
Program MBG sudah berjalan dan dibagikan kepada siswa Sekolah Dasar Fransiskus di Aek Tolang, Kecamatan Pandan.
Kepala Sekolah SD Fransiskus Delima Laia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung program MBG yang sudah berjalan di sekolah tersebut.
“Sangat bagus, semoga dapat meningkatkan gizi anak SD Fransiskus,” kata Delima Laia.
Dia juga mengapresiasi tempat makanan yang di bagikan karena tidak banyak meninggalkan sampah.
“Tempatnya dari Stainless yang bisa dicuci untuk dipakai ulang,” ujar Delima.
Menurut Delima Laia, dia belum mengetahui darimana dan siapa pengelola Program MBG di sekolah SD Fransiskus.
“Ini kan Program Pemerintah Pusat, siapa yang mengelola di Tapteng saya kurang mengetahui,” pungkasnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muchlis