TOPIKSERU.COM, ASAHAN – Polres Asahan menggelar ekshumasi makam pelajar bernama Pandu Brata Siregar (18) di Kabupaten Asahan, yang diduga tewas dianiaya oknum polisi.
Polres Asahan telah menggelar ekshumasi atau pembongkaran makam dalam proses penyelidikan di Desa Parlakit Tangan, Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Minggu (17/3).
Ekshumasi makam pelajar itu digelar berdasarkan permintaan keluarga korban. Sejak awal kasus ini mencuat, pihak keluarga menduga jika oknum polisi melakukan penganiayaan terhadap Pandu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keluarga korban, Ragil Siregar, meminta agar hasil ekshumasi tidak dimanipulasi dan mengharapkan perkara ini terungkap secara terang benderang.
“Harapannya, hasil (ekshumasi) itu terbongkar jangan ada di neko-neko,” kata Ragil.
Sementara itu, Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi membenarkan proses ekshumasi tersebut. Saat ditanya terkait hasilnya, pihaknya akan memaparkan hasilnya dalam konferensi pers.
“Ya, kita sudah melakukan ekshumasi. Untuk hasilnya nanti akan dipaparkan di konferensi pers,” kata Afdhal.
Kasus ini bermula, ketika Pandu bersama rekannya menonton balap liar di Jalan Sungai Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, pada Minggu (9/3), sekitar Pukul 00.30 WIB.
Penulis : Zei
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya