Suhartono menjelaskan kreator konten dan tim langsung menuju ke ruang intensif di lantai 4 dan mencoba masuk dengan menyiapkan kamera yang sudah dalam posisi live.
“Petugas di ruang intensif melarang mereka masuk karena sudah bukan jam besuk, tetapi mereka terus ingin memaksa masuk untuk merekam dengan on kamera,” kata Dirut RSUD dr Pirngadi Medan.
Setelah gagal masuk ke ruang ICU, tim kreator Ale beralih ke halaman IGD. Saat berada di depan IGD terjadi keributan sehingga beberapa keluarga pasien yang merasa terganggu dengan keributan marah kepada kreator konten Ale dan tim.
Belakangan video keributan di depan IGD antara kreator konten Ale dan tim dengan keluarga pasien beredar dan viral di media sosial.
RSUD dr Pirngadi Medan menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan di lingkungan rumah sakit.
“Kami mengingatkan para konten kreator untuk menghormati jam kunjungan dan memahami bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak dapat dipublikasikan demi menjaga kerahasiaan pasien,” ujar Suhartono.
Pihak rumah sakit juga mengingatkan bahwa ada peraturan yang melarang perekaman di dalam rumah sakit tanpa izin yang sesuai.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya