Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Kawasan Kebun Sawit PT Rapala

Senin, 7 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gajah sumatera memakan daun pohon hijau di hutan. Foto: iStock

Gajah sumatera memakan daun pohon hijau di hutan. Foto: iStock

Topikseru.com, SUMUT – Seekor Gajah Sumatra berusia 12 tahun ditemukan mati di areal perkebunan kelapa sawit PT Raya Padang Langkat (Rapala) di Afdeling 5, yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Penemuan jasad gajah jantan ini berada di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (4/4).

Warga yang menemukan bangkai satwa dilindungi dengan nama latin Elephas Maximus Sumatrae ini langsung dilaporkan ke Polsek Besitang dan petugas TNGL, oleh warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut warga bernama Asril, gajah yang ditemukan mati tersebut diperkirakan berusia 12 tahun dan  sudah mati beberapa hari yang lalu ditandai dengan bau bangkai menyengat dari tubuh gajah.

Dia mengatakan tidak melihat ada bekas luka atau tanda-tanda penganiayaan di bangkai gajah jantan itu.

“Kedua gading gajah juga masih ada dua lengkap,” kata Asril, Minggu (6/4).

Baca Juga  Prakiraan Cuaca di Sumut: Waspada Potensi Hujan di Pegunungan

Relawan dari Sumatera Rescue Aliance dan Yayasan Sumatera Hijau Lestari serta dokter hewan telah mengambil sample isi lambung dan usus untuk dikirim ke Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor, untuk memeriksa secara toksikologi untuk mengetahui penyebab pasti kematian gajah tersebut.

Bangkai gajah sudah dikuburkan oleh tim relawan tak jauh dari lokasi penemuan bangkainya, sedangkan kedua gading gajah sudah diamankan petugas.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait kematian seekor gajah jantan tersebut.

Kepala seksi TNGL wilayah Langkat, Palbert Turnip mempersilahkan wartawan untuk mengonfirmasi kepada Kepala Balai Besar TNGL Wilayah Sumatera Utara.

“Nanti akan ada siaran pers dari kepala Balai besar,  dan kami diarahkan untuk satu corong. Bisa minta info ke beliau ya,” kata Palbert.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli