Topikseru.com, MEDAN – Sekretariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) mendadak didatangi aparat kepolisian berpakaian preman. Petugas diduga personel intelijen kepolisian itu datang setelah mereka menggelar diskusi pada Selasa (22/4).
Sekretaris Jenderal GMNI Komisariat FH USU Burju Hutasoit mengatakan petugas kepolisian yang datang ke sekretariat mereka diduga Kepala Unit Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polsek Medan Baru Iptu Heron Purba bersama anggotanya.
“Sekretariat kami didatangi oleh Kanit Intel Polsek Medan Baru pada Rabu (23/4),” kata Burju Hutasoit, kepada Topikseru.com, Kamis (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengatakan kedatangan aparat intelijen itu sehari setelah mereka menggelar diskusi bertajuk “Menyuarakan Revolusi Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh dari Kekerasan Struktural”.
Burju menilai kehadiran aparat ke sekretariat organiasi mahasiswa itu sebagai ancaman terhadap kebebasan berekspresi dan menjadi sinyal represif terhadap gerakan mahasiswa.
“Kami menilai ini adalah bentuk kekhawatiran pemerintah terhadap gerakan masyarakat yang menyuarakan keadilan,” ujar Burju Hutasoit.
Dia mengatakan pihaknya sempat menanyakan kedatangan Iptu Heron dan anggota ke sekretariat GMNI FH USU. Namun, kader GMNI tidak mendapat penjelasan yang utuh.
Pria yang diduga Kanit Intelkam Polsek Medan Baru itu menjelaskan bahwa hanya melakukan monitoring, tetapi ada kesan inkonsistensi dalam memberikan penjelasan.
Penulis : Zei
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya