Setelah menerima laporan dari Polsek Batang Toru, Basarnas Medan langsung mengerahkan operasi pencarian dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, BPBD, relawan, hingga pihak PLTA Batang Toru.
Pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penggunaan perahu rafting, drone pemantau udara, hingga pencarian darat di beberapa titik potensial sepanjang aliran sungai. Debit air yang tinggi dan arus deras menjadi tantangan utama dalam operasi tersebut.
“Korban ditemukan mengambang di pinggir sungai pada pukul 10.00 WIB di radius delapan kilometer dari titik awal hanyut,” ungkap Hery.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan ditemukannya jasad korban, operasi pencarian resmi ditutup pada hari yang sama. Hery turut mengimbau seluruh pekerja proyek di wilayah sungai agar lebih mengutamakan aspek keselamatan kerja, khususnya dalam penggunaan alat pelindung diri.
“Musibah ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan di lingkungan kerja yang memiliki risiko tinggi,” ujarnya.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2