Topikseru.com, DELI SERDANG – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Deli Serdang Muhammad Zaid Fahry menyatakan keprihatinan sekaligus mengecam pernyataan kontroversial Wakil Bupati Deli Serdang, Lomlom Suwondo, yang dinilai tidak mencerminkan semangat kebhinekaan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Lomlom saat menerima unjuk rasa dari massa Al-Washliyah.
Dalam kesempatan itu, Lomlom menyampaikan bahwa Kabupaten Deliserdang adalah “milik” ormas tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pernyataan ini sangat tidak meneduhkan. Justru berpotensi memecah belah masyarakat Kabupaten Deli Serdang yang plural dan majemuk,” kata Ketua DPD KNPI Deli Serdang, Senin (26/5).
Menurut Fahry, sebagai tokoh publik dan pejabat negara, Wakil Bupati seharusnya menyampaikan pernyataan yang mampu merangkul seluruh elemen masyarakat, bukan sebaliknya memantik ketegangan di tengah situasi sosial yang dinamis.
“Kami ingin mengingatkan, Kabupaten Deli Serdang bukan milik satu ormas, satu kelompok, atau satu golongan. Deli Serdang adalah milik seluruh rakyat dari berbagai latar belakang,” ujar Fahry.
DPD KNPI Deli Serdang juga mendesak agar Wakil Bupati segera memberikan klarifikasi terbuka kepada publik atas pernyataannya tersebut.
Dia menekankan pentingnya etika komunikasi dan sensitivitas sosial dalam setiap ucapan pejabat negara.
“Kami berharap seluruh pejabat publik di Kabupaten Deli Serdang menjaga sikap dan ucapan demi terciptanya suasana yang damai, harmonis, dan inklusif,” pungkasnya.
Pernyataan Kontroversial Wakil Bupati Deli Serdang
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan Wakil Bupati Deli Serdang Lomlom Suwondo menemuia massa yang berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Serdang Bedagai.
Unjuk rasa massa yang mengatasnamakan diri dari Al-Washliyah itu terkait polemik gedung milik Pemkab Deli Serdang di atas lahan milik Al-Washliyah.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya