Topikseru.com, MEDAN – Wakil Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara (Sumut), Hendra Cipta, mengkritisi pernyataan kontroversial Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo saat menghadapi aksi massa Al Washliyah. Dia menilai ucapan itu berpotensi memecah belah kerukunan antarormas Islam di daerah tersebut.
“Stetmen Wakil Bupati itu tidak pantas disebutkan. Itu berpotensi memecah kerukunan ormas Islam yang ada di Kabupaten Deli Serdang,” ujar Hendra kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (27/5).
Menurut Hendra, Deli Serdang adalah daerah dengan sejarah panjang kontribusi berbagai organisasi kemasyarakatan Islam, bukan hanya Nahdlatul Ulama. Dia menyebut pernyataan Lom Lom Suwondo sebagai bentuk pengabaian terhadap eksistensi ormas seperti Muhammadiyah, Al Washliyah, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan Wakil Bupati itu disampaikan saat menerima ribuan massa Al Jami’atul Washliyah yang melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Deli Serdang, Lubukpakam.
Massa menuntut pemerintah daerah menghentikan upaya pengambilalihan aset tanah yang mereka klaim sah milik Al Washliyah berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI No. 2938/Pdt/1989.
Koordinator aksi massa Al Washliyah, Muhammad Amril Harahap menegaskan bahwa tanah tersebut tidak bisa diganggu gugat oleh pihak manapun, termasuk pemerintah daerah.
Penulis : Muchlis
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya