Doa dan Zikir Santri Aceh untuk Empat Pulau yang Diklaim Sumut: Sejengkal Tanah pun Tak Akan Kami Berikan

Selasa, 17 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Empat pulau Aceh yang kini dialihkan oleh Kemendagri menjadi milik Sumut

Empat pulau Aceh yang kini dialihkan oleh Kemendagri menjadi milik Sumut

Topikseru.com – Kalangan santri dan teungku dayah dari berbagai pesantren tradisional di Kabupaten Aceh Barat menggelar doa dan zikir bersama, bentuk dukungan spiritual dan simbolik terhadap upaya mempertahankan empat pulau Aceh yang diklaim masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Doa bersama ini dipimpin oleh Teungku Bachtiar, anggota DPRK Aceh Barat, sebagai koordinator aksi, di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Senin (16/6).

Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut ditujukan untuk mendukung Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) agar diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memperjuangkan kedaulatan wilayah Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami ucapkan doa agar Bapak Gubernur selalu diberikan kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan tanah air kami. Kami yakin, empat pulau itu adalah milik Aceh,” kata Teungku Bachtiar.

Imbas Keputusan Mendagri, Aceh Kehilangan Empat Pulau

Aksi ini menyusul terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025, yang menetapkan empat pulau di perairan Aceh, yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Ketek, dan Pulau Mangkir Gadang, sebagai bagian dari wilayah administratif Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga  Seskab Teddy Bocorkan Rahasia Presiden Prabowo 'Menjinakkan' Tarif Impor Trump, DPR Memuji: Indonesia Naik Kelas di Mata Dunia

Keempat pulau tersebut selama ini berada di perairan Kabupaten Aceh Singkil, wilayah paling barat daya Aceh yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Masyarakat Aceh, terutama di Aceh Barat, menganggap keputusan ini sebagai pengingkaran sejarah dan identitas, serta bentuk perampasan wilayah.

“Jangankan pulau, sejengkal pun tanah Aceh tidak akan kami serahkan,” ujar Teungku Bachtiar dengan lantang.

Seruan untuk Pemerintah Pusat dan Presiden Prabowo

Dalam aksinya, para santri dan teungku juga menyampaikan seruan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar bersikap bijak dalam menyikapi persoalan ini.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:57

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 17:08

Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah

Berita Terbaru