Wartawan Dilarang Meliput di Lapas Kelas I Medan, Kanwil Ditjenpas Sumut Minta Maaf

Rabu, 25 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pintu masuk Lapas Kelas I Medan di jaga petugas Lapas, Rabu (25/6).

Suasana pintu masuk Lapas Kelas I Medan di jaga petugas Lapas, Rabu (25/6).

Topikseru.com – Insiden pelarangan sejumlah wartawan dalam kunjungan kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto ke Lapas Kelas I Medan menuai sorotan tajam. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (25/6) itu, dinilai sebagai bentuk pembatasan kerja jurnalistik dan bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi publik.

Menanggapi polemik tersebut, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara (Kanwil Ditjenpas Sumut) melalui Kepala Humas, Seven Sinaga, menyampaikan permohonan maaf kepada para jurnalis yang merasa dirugikan atas pelarangan tersebut.

“Saya, Humas Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sangat menyesalkan insiden ini,” ujar Seven dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seven menegaskan bahwa dirinya maupun jajaran humas tidak memiliki kewenangan untuk memberikan akses masuk ke dalam Lapas Kelas I Medan, meskipun untuk kegiatan peliputan wartawan.

“Kami tidak punya wewenang memberikan izin masuk. Itu menjadi domain pihak Lapas dan protokoler kunjungan resmi menteri,” jelasnya.

Baca Juga  Jurnalis Dibunuh Oknum TNI AL, Jenazah Ditemukan di Gunung Kupang

Sementara itu, dalam kunjungan yang berlangsung tertutup tersebut, Menteri Agus Andrianto dijadwalkan meninjau fasilitas pembinaan warga binaan seperti bengkel kerja, dapur sehat, serta makan siang bersama narapidana.

Wartawan Dilarang Masuk ke Lapas Kelas I Medan

Sejumlah wartawan yang sehari-hari meliput di wilayah pemasyarakatan menyayangkan tindakan pelarangan tersebut.

Ryan, jurnalis Waspada Online, mengaku sudah biasa meliput kegiatan serupa di Lapas Medan, namun kali ini justru dilarang masuk tanpa penjelasan rinci.

“Kami sudah konfirmasi ke Kalapas dan bagian humas, tapi tidak dapat tanggapan. Saat datang, petugas langsung menyatakan tidak bisa masuk karena tidak diundang resmi,” ujar Ryan kecewa.

Petugas keamanan di lapangan berdalih hanya media yang mendapat undangan tertulis yang diperbolehkan masuk. Sementara jurnalis lainnya yang tidak masuk daftar undangan ditolak mentah-mentah.

Penulis : M Agustian

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru