14,6 Ton Mangga Ilegal Asal Thailand Dimusnahkan di Medan, Diduga Bawa Larva Lalat Buah

Kamis, 26 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Provinsi Sumatera bersama pemangku kepentingan lainnya memusnahkan mangga di Medan, Sumut, Kamis (26/6/2025). Foto: Balai Karantina Sumut

Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Provinsi Sumatera bersama pemangku kepentingan lainnya memusnahkan mangga di Medan, Sumut, Kamis (26/6/2025). Foto: Balai Karantina Sumut

Topikseru.com – Sebanyak 14,6 ton mangga ilegal asal Thailand dimusnahkan oleh Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BBKHIT) Sumatera Utara bersama sejumlah pemangku kepentingan.

Aksi pemusnahan dilakukan sebagai bagian dari upaya melindungi ekosistem pertanian lokal dan mencegah penyebaran hama penyakit berbahaya.

“Pemusnahan ini menyangkut aspek ekonomi dan ketahanan pangan. Mangga ilegal ini tidak hanya memukul harga pasar buah lokal, tapi juga membawa ancaman biologis berupa larva lalat buah dan lalat jamur,” ujar Ketua Tim Penegak Hukum BBKHIT Sumut, Andry Pandu Latansa, Kamis (26/6).

Ancaman Serius bagi Petani Lokal dan Ekosistem

Menurut Andry, temuan larva lalat buah dalam mangga impor itu berisiko mencemari buah-buahan lokal di wilayah Sumatera Utara.

Hal ini mengancam keberlangsungan panen petani, khususnya di daerah sentra hortikultura seperti Deli Serdang, Simalungun, dan Langkat.

“Buah yang dimusnahkan ini tidak ada satu pun yang legal. Proses pemasukan tidak melalui prosedur karantina. Ini jelas melanggar UU Karantina serta potensi penyebaran organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK),” tegasnya.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru