Dari Kurir JNT Jadi Korban: Dimas Kehilangan Kaki, Pekerjaan, dan Keadilan

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dimas Tri Setyo (37), kurir JNT Pancurbatu, yang dipecat sepihak saat memperlihatkan kaki palsunya akibat kecelakaan. Foto: Dok.Pribadi

Dimas Tri Setyo (37), kurir JNT Pancurbatu, yang dipecat sepihak saat memperlihatkan kaki palsunya akibat kecelakaan. Foto: Dok.Pribadi

Topikseru.com – Nasib Dimas Tri Setyo (37), kurir JNT Pancurbatu, adalah potret getir buruh informal yang terpinggirkan sistem. Setelah kaki kirinya diamputasi akibat kecelakaan saat bekerja, Dimas justru dipecat sepihak dan tak memperoleh santunan dari perusahaan tempatnya mengabdi sejak 2022.

Lelaki satu anak ini menceritakan kisah pilunya kepada wartawan, Rabu (2/7). Warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia itu menyebut, musibah terjadi pada September 2024, saat ia mengantar paket ke kawasan Pancurbatu.

“Saya bertabrakan dengan truk di Bintang Meriah. Kaki saya digilas, dan harus diamputasi di bagian betis karena infeksi berat,” katanya.

Janji Perusahaan Palsu, BPJS Ketenagakerjaan Fiktif

Dimas mengaku, selama dirawat, biaya pengobatan ditanggung Jasa Raharja dan keluarganya. Ia berharap perusahaan tempatnya bekerja bertanggung jawab.

Namun, alih-alih mendapat santunan atau perlindungan sosial, Dimas malah mendapati bahwa dirinya tidak lagi terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami sempat dapat surat kalau ada peralihan vendor dari PT SAB ke CV Wicaksana. Saya diminta cairkan saldo BPJS. Seminggu kemudian saya kecelakaan,” tuturnya getir.

Ketika dicek ke kantor BPJS, nama Dimas sudah tidak tercatat.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:57

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan

Berita Terbaru