Tak hanya warga Tamil, komunitas Karo, generasi muda KMHDI, hingga para penyuluh agama Hindu pun bergabung, menunjukkan bahwa spiritualitas dapat menjadi jembatan lintas batas etnis.
Elirosa menegaskan bahwa Kementerian Agama melalui Bimas Hindu akan terus mendorong lahirnya kegiatan serupa di berbagai pelosok.
“Penataan ritual seperti Anni Tiruvizha menjadi ruang silaturahmi umat Hindu, sekaligus penguat kebangsaan dan ketahanan budaya lokal,” katanya.
Para pengurus kuil pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kemenag dan para tokoh agama yang terus mendukung pembinaan umat di tingkat akar rumput.
Rangkaian Anni Tiruvizha ditutup dengan doa bersama, persembahyangan, dan ramah tamah lintas komunitas. Di tengah gempuran modernitas, Pancurbatu kembali menegaskan bahwa tradisi, spiritualitas, dan kolaborasi budaya bukan sekadar ritual, tetapi warisan hidup yang harus dijaga.












