“Teman-temannya panik, mereka sempat berusaha menolong tapi gagal. Warga sekitar juga sudah dikerahkan, lalu kejadian itu dilaporkan ke Basarnas Medan,” kata Hery.
Tim SAR resmi menutup operasi setelah jenazah diserahkan kepada keluarga. Hery menyampaikan belasungkawa dan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam misi pencarian.
“Kami mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Operasi ini bukti sinergi Basarnas, potensi SAR, hingga masyarakat yang tanpa lelah membantu sejak hari pertama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, kejadian serupa harus menjadi peringatan serius bagi masyarakat, terutama di musim hujan ketika debit air sungai meningkat drastis.
“Kami imbau orang tua lebih ketat mengawasi anak-anak. Sungai bukan tempat bermain yang aman, apalagi jika arus deras. Keselamatan harus selalu diutamakan,” kata Hery.
Operasi Ditutup, Peringatan Dibuka
Dengan ditemukannya Fadil, operasi SAR Sungai Belawan resmi berakhir. Namun peringatan soal bahaya bermain di sungai tetap menggema.
Tragedi ini menambah daftar panjang korban tenggelam di sungai Sumatera Utara. Basarnas pun berharap peristiwa ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih berhati-hati.






