Scroll untuk baca artikel
Daerah

Santri di Medan Selayang Jadi Korban Penganiayaan, Tiga Gigi Rusak dan Trauma

×

Santri di Medan Selayang Jadi Korban Penganiayaan, Tiga Gigi Rusak dan Trauma

Sebarkan artikel ini
Santri
Seorang santri berinisial FHRS mengalami penganiayaan oleh teman-temannya

“Sudah banyak biaya yang keluar. Kami harus berhutang sana-sini demi pengobatan anak saya,” ucapnya.

Trauma dan Ancaman

Tidak berhenti pada luka fisik, FHRS juga mengalami trauma berat. Ia kini takut kembali ke pesantren.

Sebelum kejadian, korban mengaku sudah sering menerima ancaman dan pemukulan dari kelompok pelaku. Namun, ia memilih diam karena takut.

“Anak saya diancam bahkan sebelum dipukul. Dia takut melapor. Sekarang dia trauma, tidak berani kembali ke pesantren,” jelas sang ayah.

Pesantren Bungkam

Sementara itu, pihak pesantren terkesan enggan memberikan keterangan. Ketika dikonfirmasi wartawan, salah satu pengurus pesantren justru balik bertanya.

Baca Juga  5 Purnawirawan TNI Terima Jenderal Kehormatan, Ini Profil dan Sepak Terjang Mereka!

“Siapa inisial F itu pak? Maksudnya gimana?” katanya, Selasa (19/8/2025) malam.

Tuntutan Keadilan

Orang tua FHRS kini menuntut keadilan dan mendesak aparat kepolisian serta dinas terkait untuk turun tangan.

“Saya selaku orang tua korban bermohon keadilan atas peristiwa ini. Saya berharap ada tindakan tegas, karena kasus penganiayaan seperti ini sering terjadi, bukan hanya di pesantren saja,” ujarnya.

Kasus ini menyoroti lemahnya perlindungan santri di lembaga pendidikan berbasis keagamaan. Publik kini menunggu sikap tegas pihak berwenang dalam menangani dugaan penganiayaan yang menimpa FHRS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *