Topikseru.com – Para petani tambak di Kota Lhokseumawe, Aceh, kini tengah mengembangkan inovasi budi daya perikanan melalui sistem polikultur dan pemanfaatan pakan alternatif berbasis limbah lokal.
Langkah ini dinilai bukan hanya memperkuat sektor ekonomi masyarakat pesisir, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem laut.
“Inisiatif ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Lhokseumawe dalam memperkuat sektor perikanan budi daya,” kata Staf Ahli Wali Kota Lhokseumawe, Bukhari, saat menghadiri kegiatan tebar benih di Gampong Padang Sakti, Sabtu (23/8).
Polikultur Udang Vaname dan Bandeng
Program ini digagas oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.
Pada tahap awal 2024, Pertamina menyalurkan 200.000 benur udang vaname lengkap dengan sarana budi daya dan pelatihan pembuatan pakan mandiri berbasis limbah organik lokal.
Hasilnya, petambak mampu meningkatkan pendapatan sekaligus memangkas biaya produksi yang sebelumnya terbebani harga pakan komersial.
Tahun 2025, inovasi berlanjut dengan menghadirkan sistem budi daya polikultur, yakni penggabungan udang vaname dengan ikan bandeng.












