“Inilah bentuk solidaritas kepada Affan Kurniawan yang dilindas petugas kepolisian. Ini juga bentuk solidaritas kepada teman-teman kita yang mendapat tindakan represif,” ujar salah satu orator lewat pengeras suara.
Tabur Bunga, Simbol Duka dan Perlawanan
Sekitar pukul 14.50 WIB, mahasiswa mulai berada di depan Polda Sumut. Aksi tidak hanya diwarnai dengan orasi lantang, tapi juga ritual tabur bunga.
Puluhan bunga dilemparkan ke arah gerbang Polda, sebagian jatuh di kaki-kaki personel polisi yang berjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi mahasiswa USU, bunga bukan hanya simbol duka, tetapi juga sindiran tajam terhadap aparat yang seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan sebaliknya.
Kecaman terhadap Represifitas Aparat
Selain menuntut keadilan untuk Affan, mahasiswa juga mengecam tindakan represif polisi terhadap rekan-rekan mereka saat aksi berlangsung. Beberapa mahasiswa mengaku dipukul, didorong, bahkan ditangkap aparat.
“Polisi harus ingat, mereka bukan musuh rakyat. Tapi kalau terus represif, rakyat tidak akan diam,” teriak salah seorang mahasiswa.
Gelombang Protes Meluas
Kasus Affan Kurniawan kini menjadi sorotan publik. Dari Medan hingga Jakarta, suara kritis semakin nyaring menuntut evaluasi terhadap aparat kepolisian, khususnya di tubuh Brimob.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya