Bagi mahasiswa USU, bunga bukan hanya simbol duka, tetapi juga sindiran tajam terhadap aparat yang seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan sebaliknya.
Kecaman terhadap Represifitas Aparat
Selain menuntut keadilan untuk Affan, mahasiswa juga mengecam tindakan represif polisi terhadap rekan-rekan mereka saat aksi berlangsung. Beberapa mahasiswa mengaku dipukul, didorong, bahkan ditangkap aparat.
“Polisi harus ingat, mereka bukan musuh rakyat. Tapi kalau terus represif, rakyat tidak akan diam,” teriak salah seorang mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gelombang Protes Meluas
Kasus Affan Kurniawan kini menjadi sorotan publik. Dari Medan hingga Jakarta, suara kritis semakin nyaring menuntut evaluasi terhadap aparat kepolisian, khususnya di tubuh Brimob.
Tuntutan pencopotan Kapolda Sumut pun mulai mengemuka.
Aksi mahasiswa USU hari ini menegaskan satu hal bahwa duka atas kematian Affan telah berubah menjadi gelombang perlawanan moral.
Bunga-bunga yang ditebar bukan sekadar tanda belasungkawa, melainkan simbol bahwa publik tidak akan membiarkan kematian itu tenggelam tanpa pertanggungjawaban.
Halaman : 1 2