Topikseru.com – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Fahri Akbar (11) di Jalan Taut, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Senin (8/9). Fahri merupakan salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus ALS di pintu exit Tol Padang-Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin dini hari.
Pantauan di rumah duka, tenda sudah terpasang di halaman. Kursi berderet rapi untuk para pelayat. Satu per satu guru, kerabat, dan tetangga berdatangan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
Di ruang tamu, Faris Fauzy, ayah Fahri, tampak terduduk lemas dengan peci di kepala. Sesekali ia menyapa tamu yang datang, meski wajahnya masih diliputi kesedihan.
Kronologi Perjalanan Menuju Padang
Faris menuturkan bahwa Fahri, anak ketiganya, berangkat ke Padang pada Rabu, 3 September 2025, untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Karate Shindoka mewakili Sumatera Utara.
Dia berangkat bersama kakaknya, Fathir (13), serta sejumlah atlet lain dengan menggunakan bus ALS.
“Ibunya menyusul ke Padang keesokan harinya untuk menonton pertandingan,” kata Faris saat ditemui.
Minggu malam, rombongan memutuskan pulang ke Medan dengan bus ALS. Namun, pada Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Faris menerima telepon dari istrinya.
Nomor yang digunakan berbeda. Saat itu, sang istri memberi kabar mengejutkan “bus mengalami kecelakaan dan Fahri meninggal dunia”.
Faris sempat tak percaya. Dia meminta istrinya membawa Fahri ke rumah sakit terdekat. Tak lama kemudian, kabar duka kembali datang “hasil pemeriksaan medis menyatakan Fahri sudah tiada dan jenazah berada di RSU Pariaman”.












