UNESCO Sahkan Green Card Geopark Caldera Toba, Bane Ingatkan Pentingnya Tata Kelola Berdasarkan Zonasi

Kamis, 11 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu menyambut positif kembalinya status green card (kartu hijau) untuk Geopark Caldera Toba

Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu menyambut positif kembalinya status green card (kartu hijau) untuk Geopark Caldera Toba

2. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Masyarakat sekitar Danau Toba akan mendapatkan manfaat langsung melalui peluang usaha di sektor pariwisata, seperti kuliner khas Batak, homestay, transportasi lokal, hingga produk kerajinan tangan.

3. Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal

UNESCO menekankan bahwa geopark tidak hanya soal geologi, tetapi juga budaya. Dengan status ini, tradisi masyarakat Batak, seni, dan kearifan lokal akan semakin dikenal dunia.

4. Kesempatan Edukasi dan Riset Internasional

Geopark Caldera Toba menjadi laboratorium alam untuk penelitian geologi, ekologi, dan sosial. Universitas dan lembaga penelitian internasional dapat bekerja sama, membawa manfaat besar bagi ilmu pengetahuan.

5. Perlindungan Lingkungan yang Lebih Kuat

Dengan adanya pengawasan internasional, pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga kelestarian Danau Toba dari eksploitasi yang berlebihan.

Evaluasi UNESCO: Laporan Positif dari Tim Asesmen

Tim evaluator UNESCO yang terdiri dari Prof. Dr. Jose Rotrigues Brilha (Portugal) dan Prof. Dr. Jeon Young Mun (Korea Selatan) menyampaikan hasil penilaian mereka setelah melakukan asesmen langsung di Geopark Caldera Toba.

Laporan mereka menyebutkan bahwa tata kelola, pelibatan masyarakat, hingga upaya pelestarian sudah memenuhi standar UNESCO. Hal inilah yang menjadi dasar kuat kembalinya green card untuk Geopark Toba.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Unjuk Rasa Medan 2025: Godams Tuntut DPR dan Presiden Terbitkan Perppu Ojek Online
Atlet Karate 11 Tahun, Fahri Akbar, Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Tol Padang-Sicincin
Demo AMPRI di DPRD Sumut: 17 Tuntutan, dari Bubarkan DPR hingga Periksa Bobby Nasution
Lukisan Amanda Gustari di Women’s March Medan: Sepatu Boot Lambang Kekerasan Rezim
Aksi Women’s March Medan: Usung “Kelompok Rentan Tunjang Rezim Kekuasaan”
Pertamina Patra Niaga Tambah 146 Ribu Pasokan Elpiji 3 Kg di Sumut Saat Libur Maulid Nabi
Jasa Marga: 20 Ribu Kendaraan Masuk Kota Medan saat Libur Maulid Nabi
SEPTEMBER HITAM: Aksi Kamisan Medan Peringati 21 Tahun Munir dan Korban Ricuh Unjuk Rasa

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 08:15

UNESCO Sahkan Green Card Geopark Caldera Toba, Bane Ingatkan Pentingnya Tata Kelola Berdasarkan Zonasi

Selasa, 9 September 2025 - 22:56

Unjuk Rasa Medan 2025: Godams Tuntut DPR dan Presiden Terbitkan Perppu Ojek Online

Selasa, 9 September 2025 - 06:01

Atlet Karate 11 Tahun, Fahri Akbar, Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Tol Padang-Sicincin

Senin, 8 September 2025 - 20:05

Demo AMPRI di DPRD Sumut: 17 Tuntutan, dari Bubarkan DPR hingga Periksa Bobby Nasution

Minggu, 7 September 2025 - 07:01

Lukisan Amanda Gustari di Women’s March Medan: Sepatu Boot Lambang Kekerasan Rezim

Berita Terbaru

Komisaris PT Dosni Roha Logistik (PT DRL) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe bungkam usai diperiksa tim penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).

Hukum & Kriminal

KPK Tetapkan Rudy Tanoe Tersangka Kasus Korupsi Bansos Kemensos

Kamis, 11 Sep 2025 - 13:16