Scroll untuk baca artikel
Daerah

Hari Kunjung Perpustakaan dan Nasib Pedagang Buku Medan yang Terancam Penggusuran

×

Hari Kunjung Perpustakaan dan Nasib Pedagang Buku Medan yang Terancam Penggusuran

Sebarkan artikel ini
Hari Kunjung Perpustakaan
Pedagang pasar buku eks Titi Gantung di Jalan Hitam, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumut. Foto: Topikseru.com/Agus Sinaga

Bagi para pedagang, Pasar Buku Medan bukan sekadar tempat mencari nafkah, melainkan bagian dari warisan sejarah dan budaya Kota Medan.

“Budaya itu bukan berarti harus bangunan bersejarah. Kami pedagang buku ini pun termasuk bagian dari warisan budaya. Bila orang bertanya tentang Titi Gantung, pasti yang diingat itu buku,” kata Abu Khairi, salah satu pedagang.

Abu menambahkan, keberadaan Pasar Buku Medan perlu dipertahankan, terlebih di tengah gempuran penjualan buku secara daring.

“Sebagai warisan sejarah dan budaya, janganlah dihilangkan. Di sinilah peran pemerintah untuk menjaga keberadaan toko buku konvensional,” ujarnya.

Baca Juga  Hari Kunjung Perpustakaan 14 September: Sejarah, Makna, dan Pentingnya Literasi

Menjaga Literasi Bangsa

Momentum Hari Kunjung Perpustakaan 14 September 2024 menjadi pengingat bahwa menjaga literasi tidak cukup hanya dengan mempertahankan perpustakaan, tetapi juga memastikan ruang-ruang alternatif seperti Pasar Buku Medan tetap hidup.

Buku adalah fondasi masyarakat berpengetahuan. Dengan mempertahankan perpustakaan dan pasar buku, pemerintah sekaligus menjaga tradisi literasi bangsa di tengah derasnya arus digitalisasi.

Selamat memperingati Hari Kunjung Perpustakaan 14 September