Di sela-sela tarian dan nyanyian berbahasa Karo, seorang pria menyampaikan orasi lantang.
“Kami kuliahkan anak-anak kami agar mendapatkan kehidupan yang layak. Tetapi kami orangtuanya mengalami intimidasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk merampas hak-hak kami,” kata Bengkel Sinuhaji, petani asal Rambung Baru.
Budaya Jadi Medium Perlawanan
Dalam penampilan itu, sejumlah perempuan mengenakan busana adat Karo sambil menari dengan iringan ratapan Rengget.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seni tradisi tersebut menjadi simbol harapan agar pemerintah lebih serius menyelesaikan konflik tanah yang membuat masyarakat dua desa resah.
“Mereka menuding ada pihak yang memulai permasalahan ini, sehingga masyarakat jadi korban,” ujar salah seorang orator.
Penulis : Agus Sinaga
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2