Padahal, dari luar negeri mereka dijanjikan “surga” berupa gaji besar. Tapi kenyataannya, banyak yang harus menanggung derita: upah tak dibayar, diperlakukan tidak manusiawi, bahkan diperjualbelikan.
Dipulangkan, Tapi Trauma Menghantui
Setelah pemeriksaan di Unit BP3MI Bandara Kualanamu, YP diserahkan kembali ke pihak keluarga. Namun pulang bukan berarti bebas. Trauma akan tipu daya dan bayangan eksploitasi masih membekas.
Pemerintah pusat dan daerah pun didesak tak hanya sekadar memulangkan korban, tapi juga menutup rapat pintu-pintu gelap perdagangan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau pelabuhan tikus dibiarkan, korban berikutnya hanya tinggal menunggu waktu,” ujar Fauzi.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar tak mudah tergoda iming-iming pekerjaan di luar negeri, apalagi melalui jalur tak resmi.
Alih-alih mendapat pundi-pundi uang, nyawa dan masa depan bisa jadi taruhannya.
Penulis : AMK
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2