Hadapi Musim Hujan, Bobby Nasution Siapkan Dana Rp 3,5 Miliar untuk Mitigasi Bencana

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Sumut Bobby Nasution. Foto: Antara

Gubernur Sumut Bobby Nasution. Foto: Antara

Data BPBD Sumut mencatat, sepanjang 2024 terjadi 677 bencana alam di wilayah itu. Rinciannya meliputi:

  • Kebakaran hutan dan lahan: 237 kejadian
  • Banjir: 155 kejadian
  • Cuaca ekstrem: 106 kejadian

“Antisipasi yang kita lakukan adalah memperkuat kesiapsiagaan di daerah rawan serta menyiagakan logistik dan personel di titik-titik strategis,” kata Tuahta.

Dorongan Gubernur Bobby Nasution: Daerah Harus Punya Dokumen R3P

Selain kesiapsiagaan, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menekankan pentingnya setiap daerah memiliki Dokumen Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dokumen ini menjadi dasar penting untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terdampak, menyusun strategi pemulihan, serta memperkuat ketahanan ekonomi pascabencana.

“Pak Gubernur mendorong kabupaten/kota segera menggunakan dana hibah rehabilitasi BNPB untuk memperbaiki fasilitas umum dan sosial yang rusak akibat bencana,” jelas Tuahta.

Baca Juga  Parkir Berlangganan: Kebijakan Bobby yang Terindikasi Maladministrasi

Empat Kabupaten di Sumut Terima Dana Rehabilitasi Rp 88 Miliar

Lebih lanjut, BPBD Sumut juga mencatat bahwa empat kabupaten, yakni Serdang Bedagai, Padang Lawas, Asahan, dan Nias Utara, telah menerima hibah rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB RI sebesar Rp 88 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk membangun kembali infrastruktur, memperkuat tanggul sungai, serta memperbaiki fasilitas publik dan sosial yang rusak akibat bencana sepanjang tahun ini.

Fokus BPBD Sumut: Siaga, Tangani, dan Pulihkan

Tuahta menegaskan, fokus BPBD Provinsi Sumut mencakup tiga pilar utama dalam penanggulangan bencana, yaitu:

  • Kesiapsiagaan sebelum bencana,
  • Penanganan saat bencana terjadi, dan
  • Pemulihan pascabencana, termasuk penanggulangan dampak sosial ekonomi.

“Pemprov tidak hanya memberi bantuan logistik, tapi juga turun langsung membantu penanganan di lapangan bila bencana terjadi,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:57

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan

Berita Terbaru