“Pelaksanaan ekstra tiap Jumat sudah berjalan lagi. Gurunya sudah kami bina,” ujar Syafaruddin.
Sementara itu, untuk mengatasi keluhan soal ternak warga yang sering masuk ke halaman sekolah, pihak SMKN 3 Sibolga telah berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan.
“Kami sudah surati pihak kelurahan agar dibuat edaran supaya ternak warga tidak lagi dilepas di sekitar sekolah,” tambahnya.
Apresiasi untuk Dinas Pendidikan Sumut
Syafaruddin turut menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Sumatera Utara serta Cabang Dinas Wilayah X yang ikut menengahi situasi di awal aksi.
Dia menegaskan komitmen sekolah untuk terus menjaga komunikasi dan kedisiplinan di lingkungan belajar.
“Kami tidak ingin hal seperti ini terulang. Semua pihak sudah kita bina agar suasana belajar tetap aman dan nyaman,” ujarnya.
Dengan selesainya seluruh persoalan, pihak SMKN 3 Sibolga bertekad memulihkan citra sekolah dan memperkuat hubungan antar siswa dan guru.
“Alhamdulillah semua sudah selesai. Kami akan terus melakukan pembenahan agar sekolah ini semakin baik,” tutup Syafaruddin.






