Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah seorang suruhan perusahaan sedang mengintimidasi masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH) Nipah di Kwala Serapuh, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (20/10/2025). Dok: Walhi Sumut

Salah seorang suruhan perusahaan sedang mengintimidasi masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH) Nipah di Kwala Serapuh, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (20/10/2025). Dok: Walhi Sumut

Konflik ini bermula dari klaim perusahaan yang menganggap status kawasan hutan sudah diputihkan, sehingga mereka berhak mengelola wilayah tersebut.

Namun WALHI Sumut menegaskan klaim itu tidak sah secara hukum karena pelepasan kawasan hutan belum disahkan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah I Medan.

KTH Nipah Punya Izin Resmi dari Kementerian LHK

Faktanya, KTH Nipah memiliki izin resmi untuk mengelola kawasan seluas 242 hektare berdasarkan SK Menteri LHK No. 6187/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/9/2018 dan diperkuat dengan Keputusan No. 13582 Tahun 2024 tentang Transformasi Kemitraan Kehutanan menjadi Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perusahaan tidak bisa sembarangan mengklaim lahan yang sudah masuk dalam izin pengelolaan masyarakat. Itu pelanggaran serius,” tegas Maulana.

Kritik untuk BPKH: Lambat dan Tidak Transparan

WALHI Sumut juga menyoroti lambatnya kinerja BPKH Wilayah I Medan, yang dinilai tidak menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal. Beberapa masalah yang diungkap antara lain:

  • Tidak adanya sosialisasi penetapan kawasan hutan
  • Tidak ditemukannya plang batas kawasan hutan
  • Masih adanya pemukiman warga yang masuk dalam peta kawasan hutan
Baca Juga  Baru 20 Produsen yang Laksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah

“Seharusnya BPKH tidak memasukkan wilayah pemukiman masyarakat ke dalam status kawasan hutan. Itu jelas merugikan rakyat,” tambah Maulana.

WALHI Desak Evaluasi dan Penegakan Hukum

Atas peristiwa ini, WALHI Sumut mendesak dua langkah konkret:

  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar segera mengevaluasi kinerja BPKH Wilayah I Medan,
  • Polda Sumatera Utara agar mengusut dan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan intimidasi terhadap KTH Nipah.

“Negara tidak boleh kalah oleh intimidasi. Petani harus dilindungi, bukan ditakut-takuti,” pungkas Maulana.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli
46 Siswa SMP di Toba Keracunan MBG, Program Andalan Prabowo Disorot Tajam

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:57

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 17:08

Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah

Berita Terbaru