Topikseru.com – Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, tidak hanya menutup akses jalan dan merusak rumah, tetapi juga memutus jaringan telekomunikasi di sejumlah kecamatan. Dampaknya, banyak warga Tapteng yang tinggal di luar daerah mengaku panik karena tak bisa menghubungi keluarga mereka sejak Selasa (25/11/2025).
Warga Perantauan Cemas Tak Bisa Terhubung dengan Keluarga
Annisa Putri, warga asal Kecamatan Sorkam yang kini tinggal di Batam, mengatakan sejak siang jaringan telepon di kampung halamannya tiba-tiba hilang total. Ia tak bisa lagi menghubungi kedua orang tuanya.
“Sejak tadi siang saya gelisah. Banyak video banjir dan longsor di Tapteng, makin panik jadinya,” ujarnya, Selasa malam.
Hal senada disampaikan Sri Mulyati Tanjung, warga Sorkam Barat yang tinggal di Jakarta. Sejak pagi ia mencoba menelpon keluarganya, namun tak ada satu pun yang bisa tersambung.
“Tidak tahu kondisi di sana aman atau tidak. Sampai sekarang belum bisa dihubungi,” katanya.
Sementara itu, warga Sorkam lainnya, Darniwati Pasaribu, mengatakan dua hari sebelumnya wilayah mereka sempat dilanda banjir dan pemadaman listrik.
“Cuaca sekarang hujan, badai, gelap. Saya cemas, semoga tidak ada kejadian buruk,” ujarnya.
Hingga Selasa malam, proses pemulihan jaringan telekomunikasi masih berlangsung. Petugas teknis disebut telah turun ke lapangan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Empat Warga Sitahuis Meninggal Dunia
Sebelumnya dilaporkan, empat warga Kecamatan Sitahuis meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan akibat banjir yang menghantam kawasan tersebut.












