-
6 korban dari Kecamatan Batangtoru
-
1 korban dari Kecamatan Sipirok
-
1 korban dari Kecamatan Angkola Barat
-
4 korban dari Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah, yang tertimbun material longsor saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Situs Down, Informasi Kebencanaan Sulit Diakses
Di saat masyarakat membutuhkan pembaruan cepat terkait kondisi medan, titik rawan banjir, dan peringatan dini cuaca ekstrem, tidak berfungsinya situs BPBD justru memperparah situasi.
Warga mengeluhkan karena tidak bisa mengakses:
-
Update harian jumlah korban
-
Peta titik banjir dan longsor
-
Informasi jalur evakuasi
-
Kebutuhan bantuan logistik
-
Laporan kerusakan infrastruktur
Bagi wilayah terpencil yang tidak memiliki akses cepat ke media sosial, keberadaan situs resmi menjadi sumber informasi paling penting dan paling terpercaya. Ketika situs gagal berfungsi, alur informasi terputus, koordinasi terganggu, dan distribusi bantuan berpotensi melambat.
Transparansi dan Infrastruktur Informasi Perlu Diperkuat
Dalam situasi bencana hidrometeorologi seperti saat ini, ketersediaan informasi bukan hanya soal teknis, tetapi menyangkut keselamatan warga. Pemerintah daerah perlu memastikan infrastruktur digital — termasuk server, backup, dan jalur komunikasi darurat — tetap berfungsi optimal terutama pada masa krisis.
Pemantapan sistem informasi kebencanaan juga penting mengingat intensitas curah hujan ekstrem yang diprediksi semakin meningkat di Sumatera Utara.












